Memelihara ikan hias merupakan hiburan tersendiri bagi banyak orang. Selain untuk mengisi aktivitas ternyata memelihara dan memandangi ikan hias bisa menghilangkan stres dan menenangkan pikiran di tengah-tengah kesibukan sehari-hari yang kadang menimbulkan beban pikiran.
A. Peluang Bisnis
Banyak orang memelihara ikan hias di rumah dengan akuarium. Ikan hias ini memiliki banyak jenis seperti ikan air tawar dan ikan air laut.
Jenisnya pun berbeda-beda mulai dari yang murah sampai yang mahal. Nama-nama tersebut mulai dari cupang, discuss, koi, oscar, napoleon, kuda laut, dan clonefish. Ikan-ikan hias tersebut bisa diperoleh di toko-toko ikan hias.
Melihat hal-hal tersebut di atas ternyata bisnis ini bisa dikatakan sebagai bisnis yang memiliki peluang potensial. Sehingga banyak orang yang tertarik menjalankan bisnis ini.
B. Memulai Bisnis
Apabila kiata ingin menjalankan bisnis akuarium dan ikan hias, berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan.
- Cari tahu dan pelajari jenis dan nama-nama ikan hias.
- Lengkapi pengetahuan tentang pemeliharaan dan menjaga kesehatan ikan-ikan tersebut.
- Temui dan jalin relasi dengan pemasok atau peternak ikan-ikan hias.
- Pelajari pesaing-pesaing yang sudah ada atau belum ada dalam mengelola bisnis tersebut.
C. Hambatan Bisnis
- Ada beberapa ikan hias yang memiliki perawatan khusus, jika kita tidak mengetahui cara-caranya maka banyak ikan yang akan mati dan dapat menimbulkan kerugian. Untuk itu mulailah dengan jenis ikan hias yang mudah perawatannya, seperti cupang, jenis ikan livebearer, dan beberapa jenis cichild
- Dibutuhkan ketekunan dan ketelitian dalam merawat ikan seperti makanannya, vitaminnya, parameter yang dibutuhkan ikan, dan sebagainya.
- Ketekunan mengamati kesehatan ikan-ikan yang kita pelihara.
D. Strategi Bisnis
Beberapa strategi yang bisa kita pakai dalam menjalankan bisnis ini antara lain.
- Lakukan promosi sesuai dengan target pasar. Ikan hias banyak diminati semua kalangan sehingga lebih mudah untuk pemasarannya. Kita bisa membuat kartu nama, leaflet, pamphlet, brosur, maupun lewat internet.
- Untuk memperluas target pemasaran dari bisnis ikan hias ini dapat menggunakan penjualan secara online melalui sosial media seperti facebook (di dalam facebook terdapat grup-grup komunitas pecinta ikan hias sehingga akan lebih efektif jika kita promosi disitu), kemudian lewat toko online seperti tokopedia, bukalapak, dan olx.
- Pemasaran produk-produk juga dapat dipublikasikan lewat website atau blog-blog yang kita buat sendiri. Agar pembeli tertarik, kita dapat mencantumkan foto-foto maupun video dari ikan yang kita jual semenarik mungkin.
- Perhatikan kondisi ikan yang kita jual.
- Lakukan perawatan dan pemberian vitamin secara teratur.
- Juallah keperluan pendukung seputar ikan hias dan aquarium seperti makanan ikan, lem akuarium, hiasan akuarium, vitamin, filter air, dan lain sebagainya.
E. Analisis Bisnis
MODAL AWAL
| |
Peralatan
| |
Rak Akuarium
|
Rp5.000.000
|
Akuarium (wadah ikan)
|
Rp3.000.000
|
Jumlah
|
Rp8.000.000
|
Peralatan mengalami penyusutan selama empat tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp1.500 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp8.000.000-Rp1.500) : 4 = Rp1.999.625 per tahun atau sama dengan Rp166.650 per bulan.
Perkiraan Laba per bulan
| ||
Asumsi per hari Rp100.000 dikali 30 hari
|
Rp3.000.000
| |
Biaya-Biaya
| ||
Penyusutan peralatan
|
Rp166.650
| |
Listrik
|
Rp800.000
| |
Umpan ikan
|
Rp500.000
| |
Lain-lain
|
Rp300.000
| |
Jumlah
|
(Rp1.766.650)
| |
Laba bersih
|
Rp1.233.350
|
Perkiraan modal kembali: Rp8.000.000 : Rp1.233.350 = 6,5 bulan.
Analisis di atas merupakan contoh gambaran dalam memulai bisnis ini yang penulis ambil dari economy.okezone.com sebagai referensi. Karena kebanyakan kita hanya memiliki modal yang minim maka dari sudut pandang penulis, sebisa mungkin kita sebaiknya menekan modal awal dulu, rinciannya dapat dilihat sebagai berikut :
Kebutuhan
|
Jumlah
|
Harga Satuan
|
Total Harga
|
Rak Besi Aquarium
ukuran 60x30cm (Dapat diisi 2 Aquarium)
|
1 Buah
|
Rp. 350.000
|
Rp. 350.000
|
Bak Kolam
Fiber ukuran 100x60x40cm
|
1 Buah
|
Rp. 750.000
|
Rp. 750.000
|
Aquarium
ukuran 60x30x30cm
|
2 Buah
|
Rp. 150.000
|
Rp. 300.000
|
Filter
Internal 600 liter/jam
|
2 Buah
|
Rp. 60.000
|
Rp. 120.000
|
Paket
Breeding Sponge Biofoam Filter
|
1 Buah
|
Rp. 50.000
|
Rp. 50.000
|
Lampu
Aquarium (Merk Yamano 9W)
|
2 Buah
|
Rp. 100.000
|
Rp. 200.000
|
Ikan Guppy
(Jenis Cobra)
|
8 Ekor (2
Jantan 6 Betina)
|
Rp. 5.000
|
Rp. 40.000
|
Pakan (Merk
Mutiara 100gr)
|
1 Buah
|
Rp. 10.000
|
Rp. 10.000
|
Lain-lain
|
-
|
-
|
Rp.180.000
|
Total Biaya
|
Rp. 2.000.000
|
||
Penjelasan dari kebutuhan-kebutuhan di atas adalah :
- Rak Besi yang bisa kita pesan dengan berbagai ukuran, disini kita menggunakan ukuran panjang 60cm dan lebar 30cm yang dapat menampung 2 aquarium sekaligus yang diletakkan di atas dan di bawah dengan ukuran maksimum panjang dan lebar yang sama.
- Bak Kolam Fiber digunakan untuk pendederan ikan guppy yang masih burayak.
- Aquarium digunakan untuk menampung ikan yang akan dibreeding. Satu aquarium untuk perbandingan 1 jantan dan 3 betina.
- Filter Internal digunakan untuk menjaga kebersihan air aquarium.
- Sponge Biofoam Filter digunakan untuk menjaga kebersihan air bak kolam fiber, karena burayak guppy rentan tersedot filter maka kita dapat menggunakan filter ini agar burayak guppy tetap aman.
- Lampu digunakan untuk penerangan agar ikan guppy terlihat lebih menarik saat difoto untuk dijual online.
- Disini kita pilih ikan dari jenis livebearer karena mudah berkembang biak dan mudah perawatannya. Dari jenis ikan livebearer, ikan yang paling populer untuk dijadikan ikan hias adalah Ikan guppy. Dari ikan guppy, jenis yang dipilih untuk memulai bisnis adalah jenis cobra yang merupakan salah satu jenis guppy yang populer. Dengan memulai dari grade yang rendah kita dapat menekan modal, karena jika guppy dengan grade yang tinggi memiliki harga yang cukup tinggi.
- Pakan dapat digunakan untuk pakan guppy dewasa maupun yang masih buraya. Untuk yang burayak pemberian pakan dapat disaring dahulu agar cukup masuk ke mulut burayak.
Setalah kebutuhan terpenuhi kita tinggal tunggu ikan memijah, asumsi proses perkawinan selama 7 hari. Setelah indukan bunting maka kita asumsikan induk melahirkan setelah satu bulan. Satu induk kita asumsikan dapat melahirkan 30 ekor burayak. Setelah burayak berumur 4 bulan sudah dapat dipijahkan kembali dengan memilih indukan terbaik, berikut rinciannya :
Empat Bulan Pertama
Rincian
|
Jumlah
|
Harga Per Ekor (Setelah Usia 4
Bulan Ke-1)
|
Total Pendapatan
|
Induk Betina
|
6 ekor
|
Rp. 5000 (dijual setelah
memijah)
|
Rp. 30.000
|
Induk Jantan
|
2 ekor
|
Rp. 5000 (dijual setelah kawin)
|
Rp. 10.000
|
Burayak per betina
|
30 ekor
|
-
|
-
|
Total burayak
|
180 ekor
|
-
|
-
|
Ikan yang dipelihara lagi
|
16 ekor (4 Jantan 12 Betina)
|
-
|
-
|
Ikan yang dijual
|
164 ekor
|
Rp. 5000
|
Rp.820.000
|
Total
Pendapatan Selama 4 Bulan
|
Rp.860.000
|
||
Rincian
|
Jumlah
|
Harga Per Ekor (Setelah Usia 4
Bulan Ke-2)
|
Total Pendapatan
|
Induk Betina
|
12 ekor
|
Rp. 5000 (dijual setelah
memijah)
|
Rp. 60.000
|
Induk Jantan
|
4 ekor
|
Rp. 5000 (dijual setelah kawin)
|
Rp. 20.000
|
Burayak per betina
|
30 ekor
|
-
|
-
|
Total burayak
|
360 ekor
|
-
|
-
|
Ikan yang dipelihara lagi
|
16 ekor (4 Jantan 12 Betina)
|
-
|
-
|
Ikan yang dijual
|
344 ekor
|
Rp. 5000
|
Rp.1.720.000
|
Total
Pendapatan Selama 4 Bulan
|
Rp.1.800.000
|
||
Pendapatan setelah 8 bulan = Rp. 2.660.000
Asumsi biaya listrik dan lain-lain = Rp. 660.000
Pendapatan bersih setelah 8 bulan = Rp.2.000.000 (Balik Modal)
Pendapatan setahun = Rp. 2.000.000 + Rp. 1.800.000 = Rp. 3.800.000
Pendapatan setahun = Rp. 2.000.000 + Rp. 1.800.000 = Rp. 3.800.000
Target omset setahun untuk tahun pertama = Modal Awal + Biaya Operasional (Listrik, pakan, dll) + Pendapatan setahun = Rp. 2.000.000 + Rp. 660.000 + Rp. 3.800.000 = Rp. 6.460.000
Setelah mendapat keuntungan, dengan ini kita bisa menambah unit peralatan dan jumlah ikan yang akan dibudidayakan untuk meningkatkan keuntungan ke depannya.
Setelah mendapat keuntungan, dengan ini kita bisa menambah unit peralatan dan jumlah ikan yang akan dibudidayakan untuk meningkatkan keuntungan ke depannya.
Sumber Referensi : economy.okezone.com
